Tim Aju Briefing Tingkatkan Pelayanan Untuk Kontingen, Utamakan Kenyamanan Atlet

DL/22092021/Jayapura

---- Tim Aju yang juga tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) KONI Lampung terus melakukan pembenahan sistem agar mampu melayani dengan baik Kontingen Lampung, terutama para atlet PON Lampung yang akan bertanding di Papua.

Dipimpin Ketua Satgas, Frans Nurseto, dilakukan perubahan pola kerja karena menyesuaikan kedatangan kontingen yang secara bertahap terus mengalir ke Papua.

“Kita harus tegaskan pada diri masing-masing untuk siap berkorban demi atlet. Karena besok (Kamis,23/09/2021) akan ada rombongan 42 orang dari Lampung, Pengurus dan Atlet serta ofisial. Ada beberapa memang yang mengalami perubahan jadwal sehingga harus ditampung terlebih dahulu sebelum waktu check in dari PB PON tiba,” kata Frans.


Memang ada beberapa cabang olahraga yang datang lebih dahulu dari jadwal yang ditetapkan PB PON untuk pertandingannya. Ini ada beberapa faktor, diantaranya adalah menyesuaikan jadwal penerbangan ke Papua yang saat ini sangat padat, karena seluruh Indonesia sedang berkonsenterasi ke Papua.

Frans menegaskan, bahwa Posko Kontingen adalah sebuah joker, yang bisa dipergunakan untuk transit para atlet yang memang belum waktunya check in di penampungan akomodasi PB PON.

Untuk itu harus ada antisipasi lain yang bisa dipergunakan untuk substitusi secara berkala datang dan perginya atlet ke Papua, sambil menunggu tanggal yang sudah ditetapkan Panitia.

Salah satu contohnya adalah Bulutangkis. Cabang ini diterima PB PON pada tanggal 2 Oktober 2021, namun keberangkatan dari Lampung cabor ini pada 29 September, sehingga harus disiapkan penginapan ekstra selama 3 hari menjelang tanggal 2 Oktober.

Frans menegaskan agar segera disiapkan Posko data yang dipergunakan untuk menitoring perjalanan kontingen ini sampai dimana dalam perburuan medali emas.

“Harus disiapkan segera Posko data yaa. Kita harus berterima kasih kepada pemilik Yougwa Resto yang menyiapkan satu ruangan secara gratis untuk Posko Lampung, dan ini untuk semua kebutuhan data Kontingen kita siapkan di Posko ini,” tambah Frans.

Seusai pesan Ketum KONI Lampung, kata Frans, semua harus mengutamakan atlet dan KONI sebagai pelayan atlet sesuai dengan fungsinya. “Bukan dalam arti yang sebenarnya kita sebagai pelayan. Namun kita harus mendahulukan kepentingan dan kebutuhan atlet. Jangan sebaliknya minta dilayani,” ujarnya. (d0n)

Tags